Kisah sebuah lelaki menanyakan kepada Syeikh, kenapa kaum wanita tidak boleh menyentuh lelaki yang ajnabi


Ada sebuah kisah seorang laki laki dari inggris dan seorang guru mulia syeikh. Lelaki tersebut bertanya kepada syeikh tentang kenapa kita(pria) tidak boleh menyentuh wanita yang belum mahram atau bukan mahromnya.


Lelaki Inggris bertanya: “Kenapa dalam Islam wanita tidak boleh jabat tangan dengan pria?”


Syeikh menjawab: “Bisakah kamu berjabat tangan dengan ratu Elizabeth?


Lelaki Inggris menjawab: “Oh tentu tidak bisa! Cuma orang tertentu sajalah yang bisa berjabat tangan dengan ratu.


”Syeikh tersenyum & berkata: “Wanita-wanita kami(Kaum muslimin) adalah para ratu, & ratu tidak boleh berjabat tangan dengan pria sembarangan(yang bukan mahramnya).


”Lalu si Inggris bertanya lagi, “Kenapa perempuan Islam menutupi tubuh dan rambut mereka?


”:: Syekh tersenyum dan punya 2 permen, ia membuka yang pertama terus yang satu lagi tertutup. Dia melemparkan keduanya ke lantai yang kotor::


Syeikh bertanya: “Jika saya meminta Anda untuk mengambil satu permen, mana yang Anda pilih?


”Si Inggris menjawab: “Yang tertutup…


”Syeikh berkata: “Itulah cara kami memperlakukan dan melihat perempuan kami.


”Si Inggris menjawab: “Wow Islam is Amazing…


Begitulah Cara Allah memuliakan kita (Wanita)


Rasullullah pun memuliakan Wanita.


Hingga Rasullullah pun sangat marah saat seorang wanita di zholimi oleh seorang lelaki.


dipermalukan, disingkap baju panjangnya dan ditertawakan.


Tetapi kenapa kita (para wanita yang pacaran) dengan bangganya malah menawarkan diri, memberikan harga diri kita dengan bebas kepada lelaki bukan mahromnya. membuka aurat berpose gaya ini itu, ala" centil nya. Dan tidak ingat bagaimana orang tua kita menunggu kita pulang sekolah ternyata kita malah pacaran dengan pacar kita Naudzubillah mudah mudahan kita bukan orang yang termasuk Pacaran dan kita tidak pacaran.


Hijrah memang butuh proses tapi kalau hijrah masih inget mantan sama aja, lupakan saja mantan 

mulailah dengan bersholawat dan mengaji ke pengajian pengajian terdekat perbanyak dzikir, hafalkan al-qur'an dan ikuti sunah sunah nabi, dan mulai lah dengan perlahan atau satu persatu agar tidak berhenti ditengah jalan hijrahnya dan jangan lupa ISTIQOMAH.





Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel