Simaklah cara cara mengatasi amarah dengan tuntunan Rasulullah SAW


Bagi orang yang mempunyai penyakit darah tinggi identik dengan orang yang suka marah marah tapi apakah kalian tahu bahwa rasulullah saw melarang kita marah. Dikutip dari hadist 


عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَجُلًا قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : أَوْصِنِيْ ، قَالَ :       (( لَا تَغْضَبْ )). فَرَدَّدَ مِرَارًا ؛ قَالَ : (( لَا تَغْضَبْ )). رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ



Artinya : Dari Abu hurairah ra, bahwasanya ada seorang lelaki berkata kepada Rasulullah SAW : "Berilah aku nasehat". Rasulullah bersabda : "Janganlah kamu marah". Lelaki itu terus meminta Rasulullah memberikan nasehat. Rasulullah Menjawab : "Janganlah Kamu marah". (HR.Bukhari).

Rasulullah SAW saja melarang marah sampai sampai dalam hadist tersebut seorang lelaki meminta nasehat yang rasulullah jawab yaitu jangan lah kamu marah "laa taghdhob" , maksud dari kata tersebut adalah janganlah kita menuruti kemarahan kita karena marah merupakan watak manusia dan larangan tersebut tidak mengarah kepada hakekat marah itu sendiri.Dan tidak mungkin seorang manusa dapat membuang amarah dari dirinya.

Ada beberapa cara cara mengatasi amarah agar dapat meredakannya yaitu:

   1. Berwudhu


 Ada satu hadist yang mengatakan berwudhu itu dapat mengatasi amarah.

"Sesungguhnya amarah itu berasal dari setan, dan setan diciptakandari api. Api itu dipadamkan dengan air. Dan jika seorang diantara kamu marah hendaklah ia berwudhu".

Dari hadist diatas dijelaskan bahwa wudhu dapat mengatasi amarah dengan air wudhu insyaallah marah akan mereda. 


   2. Taawudz



Taawudz adalah bacaan dari setiap kita akan memulai sesuatu dalam beribadah dan taawudz biasanya diawali sebelum membaca bismilllah dan taawudz yaitu bacaan untuk berlindung dari godaan syetan yang terkutuk. Taawudz insyaallah dapat mengurangi amarah kita karena bacaan taawudz melindungi dari sifat sifat setan.

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
"A'udzu billahi minassyaithoonirrajiim" 
Artinya : ( Aku berlindung dari godaan syetan yang terkutuk )

   3. Mengubah Posisi


 

Mengubah posisi memang sangat mudah dilakukan karena dengan kita merubah posisi kita akan merasa lebih tenang. Abu Dzar al-Ghifary berkata bahwasannya Rasulullah SAW bersabda : 


إِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ وَهُوَ قَائِمٌ فَلْيَجْلِسْ ، فَإِنْ ذَهَبَ عَنْهُ الْغَضَبُ ، وَإِلَّا فَلْيَضْطَجِعْ

Artinya : "Jika seorang dari kamu marah dalam keadaan berdiri, maka hendaklah ia duduk karena duduk bisa melenyapkan amarahnya kalau tidak, maka berbaringlah".

Dari hadist diatas cara nya tergolong cukup mudah kalau kita sedang marah dalam keaadan berdiri maka hendaklah kita duduk dan jika kita masih marah maka kita harus berbaring jika masih marah dalam keaadan berbaring maka wudhu lah jika masih marah juga maka sholat lah dua rokaat dan minta bantuan kepada Allah agar kita disabarkan dan dilenyapkan amarah terhadap apa yang dipermasalahkan

Dikutip : Kitab Arba'in An-Nawawiyah karangan Al-Imam Nawawi

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel