Peristiwa Fathu Makkah
Selasa, 15 Januari 2019
Allaahu Akbar. Allah Maha Besar. Di bulan Ramadhan yang penuh berkah, di tahun 8 Hijriyah yang bertepatan dengan bulan Januari tahun 630 Masehi, Rasulullah shallallaahu 'alayhi wasallam berhasil membebaskan kota Mekkah .
Ketika peristiwa Fathu Makkah, Bilal bin Rabbah naik ke atas Ka'bah. Dia mengumandangkan adzan. Mendengar seruan itu penduduk Mekkah seolah-olah berada di alam mimpi.
Kalimat-kalimat agung yang membelah angkasa itu menebarkan rasa takut ke hati para setan-setan manusia, sehingga mereka tak bisa berbuat apapun kecuali menjauhkan diri dari seruannya atau memeluk agama Islam dengan ikhlas.
Allaahu Akbar
Allaahu Akbar
Allaahu Akbar
Allaahu Akbar
Seruan kebenaran itu mengingatkan pada manusia pada tujuan utama dalam hidupnya dan mengingatkan pada kehidupan akhirat kelak setelah ia tiada.
Betapa banyak manusia disesatkan oleh tujuan-tujuan kecil hingga ia hidup bagaikan binatang buas. Perhatian mereka terpusat pada soalan-soalan duniawi dan usaha bagaimana meraihnya.
Orang-orang seperti itu akan mati dibunuh oleh kesedihannya bila ia tak berhasil menggapai dunia dan akan mati dibunuh oleh kesenangannya bila ia bisa meraih sebanyak-banyaknya.
Orang yang demikian itu tidak merasakan kerugian menghabiskan hidupnya untuk urusan fana yang tidak berharga .
Suara kebenaran yang mengumandang di angkasa itu mengeluarkan manusia dari pekatnya kegelapan dan menyebarkan perasaan takut pada sesuatu yang selama ini dilupakan, yaitu Sang Pencipta dan Penguasa Alam Raya.
Hancurlah segala yang dianggap sebagai sekutu Allah oleh manusia yang selama ini tunduk pada angan-angannya sendiri dan membanggakan sesuatu yang kosong sama sekali, memimpikan kebaikan dari sesuatu yang tidak dapat mendatangkan manfaat bagi dirinya sendiri dan menanti-nantikan pertolongan dari sesuatu yang tidak dapat membela dirinya walaupun hanya dari serangan seekor lalat [Disadur dengan sedikit modifikasi dari buku Fikih Sirah karya Syaikh Muhammad Al-Ghazali rahimahullaah] .
Youtube : Cordova Media